Selamat Datang Di Blog Kami
Powered by Blogger.
Latest Post

Download Dompet Bitcoin Indonesia di Google Play Store Sekarang!

Written By Unknown on Wednesday, December 14, 2016 | 7:03 AM

Halo, Bitcoiners!
Aplikasi mobile terbaru dari Bitcoin.co.id kini telah tersedia untuk para pengguna Android agar bisa membeli dan menjual Bitcoin di VIP secara lebih mudah! Saat ini aplikasinya masih berada dalam status Open Beta namun bagi yang ingin mencoba, silakan download aplikasinya di link berikut ini:
Aplikasi bernama Dompet Bitcoin Indonesia ini tersedia dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia, yang bisa disesuaikan dengan pengaturan handphone Anda.
Dan untuk pembukaan rekening bitcoin silahkan kunjungi ling ini : bitcoin,co.id

Jalan-jalan keliling dunia menggunakan Bitcoin, apakah mungkin?

Written By Unknown on Thursday, December 1, 2016 | 5:59 AM

Pertanyaan diatas sebenarnya tergantung pada diri Anda sendiri. Apakah Anda sudah berkomitmen penuh untuk hidup hanya bermodalkan Bitcoin? Berwisata keliling dunia menggunakan Bitcoin bukanlah hal yang mustahil, namun mungkin juga bukan hal yang mudah untuk dilakukan berhubung Bitcoin sendiri umurnya baru 8 tahun dan masih sedikit kalah populer dibandingkan uang cash ataupun kartu kredit.
Lalu pertanyaannya, kalau memang berwisata menggunakan Bitcoin itu sulit, mengapa saya harus membayar dengan Bitcoin? Mari kita bahas sedikit tentang kelebihan berwisata menggunakan Bitcoin dibandingkan uang cash maupun kartu kredit.

Goodbye, Money Changer

Perbedaan mata uang yang kita miliki dengan mata uang negara yang kita kunjungi kadang bisa menjadi beban tersendiri. Pertama, kadang kita sering mengalami nasib buruk dimana money changer yang kita kunjungi memberikan kurs/exchange rate yang sangat buruk, sehingga bisa memotong bahkan hingga 10% dari nilai mata uang kita. Kedua, terdapat banyak Money Changer gadungan yang tidak memiliki ijin resmi dari pemerintah yang tentunya berisiko bila Anda bertransaksi disana. Ketiga, jarang ada Money Changer yang buka 24 jam selama seminggu penuh. Bagaimana jika dalam keadaan darurat, Anda perlu menukarkan uang Anda? Dengan Bitcoin, Anda bisa ucapkan selamat tinggal pada Money Changer karena Bitcoin merupakan mata uang yang berlaku hampir di seluruh negara di dunia. Misalnya merchant tempat Anda berbelanja tidak menerima pembayaran dengan Bitcoin, Anda bisa ke Bitcoin Exchange terdekat yang rata-rata beroperasi 24 x 7 x 365 (ya, bahkan pada hari libur sekalipun!).

Goodbye, Pocket Thieves

Membawa uang cash di tas Anda bisa menjadi sangat berbahaya ketika Anda berwisata ke negara-negara yang terkenal rawan dengan aksi kejahatan seperti pencurian uang atau barang berharga lainnya. Berbeda dengan Bitcoin, uang cash memiliki bentuk fisik yang tentunya akan membutuhkan tempat khusus untuk menampungnya. Ketika uang cash Anda semakin banyak, dan dompet Anda semakin tebal, Anda menjadi target empuk para pencopet. Bitcoin dengan mudahnya menawarkan keamanan tingkat tinggi yang bisa membuat Anda tenang ketika berwisata. Anda bisa menyimpan Bitcoin Anda di dalam smartphone yang Anda bawa, dan andaikan Smartphone Anda hilang dicuri, Anda bisa dengan mudahnya mengakses Bitcoin Anda melalui device/perangkat lain seperti PC, tablet atau smartphone berbeda selama Anda membackup dompet Bitcoin Anda dengan baik. Pencuri yang kini memiliki smartphone Anda pun kemungkinan besar tidak bisa mengambil Bitcoin Anda berhubung dompet Bitcoin Anda dijaga ketat dengan berbagai lapisan keamanan anti-hack. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara mengamankan dompet Bitcoin Anda, baca artikel ini.

Goodbye, 3% Charge

Apakah Anda sering merasa kesal ketika hendak membayar menggunakan kartu kredit, pihak merchant bertanya, “Untuk pembayaran menggunakan kartu kredit, Anda akan kami kenakan charge sebesar 3%, apakah tidak apa-apa?” Bila Anda berbelanja dalam jumlah kecil, mungkin Anda tidak akan peduli, namun beda halnya bila Anda berbelanja diatas 10juta Rupiah menggunakan kartu kredit. Anda dikenakan biaya setidaknya 300ribu Rupiah per transaksi! Berbeda dengan kartu kredit, pembayaran maupun pengiriman uang dengan Bitcoin hanya dikenakan fee sebesarnya 0.0001 – 0.0005 BTC untuk para penambang. Jika dikonversikan, 0.0001 – 0.0005 BTC setara dengan Rp 500 – 5.000 per transaksi, tidak peduli seberapa besar uang yang dikirimkan atau seberapa banyak tagihan belanjaan Anda

You have become much cooler and more futuristic than ever!

Membayar dengan uang cash kini mulai berubah menjadi sesuatu yang terbilang kuno dan tradisional. Membayar dengan kartu kredit mungkin membuat Anda terlihat keren dan berkelas beberapa tahun yang lalu, namun kini sudah ada jutaan orang di dunia yang melakukannya. Membayar dengan Bitcoin? Nah, ini baru cara yang spesial! Meskipun sudah ada merchant-merchant raksasa yang menerima Bitcoin seperti Microsoft, Dell, Rakuten dan Overstock, Bitcoin belum sepopuler kartu kredit untuk digunakan oleh masyarakat umum. Ketika Anda menggunakan Bitcoin, Anda bisa menyombongkan diri Anda sebagai seseorang yang update teknologi. Kini Anda tidak perlu membayar mahal membeli iPhone 7 untuk menjadi seseorang yang keren dan futuristik. Cukup download aplikasi dompet Bitcoin di smartphone ‘jadul’ Anda dan coba berbelanja menggunakan Bitcoin di merchant terdekat yang menerimanya. Pasti semua orang akan terkesima saat memperhatikan Anda.

So, is it possible to travel the world only with Bitcoin?

Tentu saja! Kini Bitcoin sudah bisa digunakan untuk membeli (hampir) semua barang di dunia termasuk satelit pribadihingga tiket ke luar angkasa. Untuk berwisata ke luar negeri, Anda bisa membeli tiket pesawat dengan Bitcoin di situs-situs ternama seperti CheapAir, atau travel agent yang memang secara khusus melayani pembelian tiket dengan Bitcoin seperti aBitSky. Perusahaan travel agent raksasa seperti Expedia dan Destinia juga bisa melayani pembelian tiket pesawat Anda sekaligus membantu Anda melakukan reservasi di hotel favorit Anda. Mereka juga menyediakan layanan penyewaan mobil untuk kebutuhan transportasi dalam kota Anda. Bila Anda memilih untuk naik angkutan umum, sudah ada banyak taksi yang bisa dibayar dengan Bitcoin seperti di BudapestMalaysia, bahkan kini di Argentina, Uber juga bisa dibayar dengan Bitcoin
Bila dilihat di Coinmap.org, kini sudah ada ribuan merchant yang tersebar di seluruh dunia untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda. Mulai dari restoran bintang lima di Ubud, Balisupermarket di Belanda, hingga toko cupcakes di San Fransisco, semua sudah bisa dibayar dengan Bitcoin. Anda bisa hidup bermodalkan Bitcoin saja di berbagai negara, termasuk membeli souvenir dan barang-barang mewah dengan Bitcoin seperti wine, lukisan, jam tangan dan mobil. Di Indonesia, daftar merchant yang terima pembayaran dalam bentuk Bitcoin dapat dilihat di Direktori Bitcoin atau di Bitislands.com.
Semuanya bisa dilakukan, selama Anda mau mencoba. Apakah Anda berani untuk mulai hidup dan berwisata hanya menggunakan Bitcoin saja?

Anda belum memiliki rekening bitcoin,silahkan klick disini untuk melakukan pembukaan rekening bitcoin

Beli Asuransi dalam Sekejap Menggunakan Bitcoin Hanya di Premiro.com!

Written By Unknown on Friday, November 4, 2016 | 10:28 PM


Kini beli asuransi dapat dilakukan secara online dan dalam beberapa klik saja melalui Premiro.com! Lebih hebatnya lagi, mereka bisa menerima pembayaran tidak hanya via kartu kredit atau transfer  bank, namun juga melalui Bitcoin!
Melalui Premiro.com, Anda bisa dengan mudah menemukan produk asuransi dengan tanggungan terbaik untuk kendaraan, properti, perjalanan atau kesehatan pribadi Anda. Premiro.com akan membandingkan produk asuransi dari belasan perusahaan berbeda, termasuk perusahaan asuransi terkemuka seperti CHUBB General Insurance, Adira Insurance, AXA, Mega Insurance, Allianz dan Zurich hanya dalam waktu 30 detik saja. Premiro.com akan membantu nasabah seperti  Anda tidak hanya di dalam memilih produk asuransi secara cerdas namun memberikan pendampingan secara gratis bila terjadi Klaim.
Untuk membeli asuransi di Premiro.com, Anda hanya perlu menyiapkan data dan memilih jenis asuransi yang Anda inginkan. Sebagai contoh, Anda bisa memilih asuransi untuk kendaraan  roda dua Anda.
Lengkapi seluruh data sesuai yang diminta, lalu klik ‘Dapatkan Penawaran’ untuk menuju langkah  berikutnya.
Premiro.com akan secara otomatis menampilkan produk asuransi dengan tanggungan dan harga terbaik untuk Anda. Bila dibutuhkan, Anda dapat menambah paket perlindungan untuk mendapatkan perlindungan yang tidak tercatat dalam penutupan standar, seperti bencana alam, cedera badan/kematian terhadap penumpang/supir, dan sebagainya.
Setelah memilih produk asuransi yang diinginkan, Anda hanya perlu melengkapi identitas diri Anda  sebagai pemegang polis sebelum lanjut ke proses pembayaran asuransi. Semua data yang Anda berikan akan dijamin terjaga keamanan dan kerahasiaannya.
Pilih metode pembayaran Bitcoin yang didukung oleh BitBayar.com untuk membayar asuransi Anda dengan Bitcoin. Semua transaksi tetap berbasis pada mata uang rupiah.

Saat melakukan pembayaran, scan QR Code yang tertera di layar dan kirimkan Bitcoin (BTC) sesuai dengan jumlah yang diminta. Secara instan, pembayaran Anda akan diterima dengan sukses oleh Premiro.com dan secara seketika, Anda sudah memiliki nomor polis yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
PT. Mitra Ibisnis Terapan, perusahaan yang mengelola Premiro.com, merupakan pialang asuransi berbasis teknologi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dapatkan kenyamanan berbelanja produk asuransi melalui salah satu pialang asuransi terbaik di Indonesia menggunakan Bitcoin hanya di Premiro.com


Anda belum memiliki rekening bitcoin...? silahkan kunjungi laman berikut ini untuk melakukan pendaftara, https://vip.bitcoin.co.id/ref/Deny_Makainas

   

KIMOFFICIAL.ID

Written By Unknown on Thursday, October 27, 2016 | 2:26 AM

Bingung mencari online fashion store di Indonesia yang menjual produk-produk berkualitas dan bisa dibayar via Bitcoin? Kini Anda tidak perlu bingung lagi karena semua kebutuhan fashion Anda bisa ditemukan di Kimofficial.id! Mulai dari berbagai model pakaian wanita seperti dress, blouse, jumpsuit, blazer, hingga pakaian-pakaian muslim yang sangat stylish dan sophisticated, bisa Anda dapatkan dengan harga yang terjangkau disini. Lebih hebatnya lagi, Anda bisa membayar semuanya dengan Bitcoin dan mendapatkan diskon tambahan sebesar 20%!
Cara pembelian pakaian di Kimofficial sangat mudah. Anda hanya perlu memilih pakaian yang Anda inginkan, pilih sizenya dan lengkapi data diri dan alamat pengiriman pada saat checkout. Kimofficial.id juga menyediakan layananCash-on-Delivery untuk wilayah khusus Jabodetabek lho!
Untuk mendapatkan diskon tambahan sebesar 20%, pilih menu pembayaran Bitcoin dan klik ‘Continue’. Secara otomatis, Anda akan terhubung ke halaman baru yang didukung oleh BitBayar.com dimana Anda bisa melengkapi proses pembayarannya.
Saat melakukan pembayaran, yang perlu Anda lakukan hanyalah meng-scan QR Code seperti dibawah ini dan kirimkan BTC sesuai dengan jumlah yang diminta. Transaksi selesai! Pembayaran Anda sudah diterima dengan sukses oleh Kimofficial.id hanya dalam hitungan detik saja! Barang pesanan Anda akan segera diantar ke rumah Anda. Sangat mudah, bukan?
Temukan kemudahan berbelanja di Kimofficial.id dan nikmati diskon sebesar 20% untuk setiap pembayaran menggunakan Bitcoin!  Kunjungi websitenya sekarang juga di kimofficial.id!

Written By Unknown on Friday, October 7, 2016 | 3:50 PM

Ingin mencoba mencari profit dari trading tanpa modal besar?
Look no further! Kini sudah ada yang dikenal dengan nama Crypto Trading–suatu tren yang sedang marak dilakukan di seluruh dunia untuk mendapatkan profit dari berdagang Cryptocurrency (mata uang digital, seperti Bitcoin). Secara sekilas, perdagangan ini mirip dengan perdagangan forex atau saham, tetapi Crypto Trading memiliki berbagai kelebihan yang menyebabkan siapapun bisa mencoba trading dengan modal 10ribu rupiah saja!

Mau coba? Daftar sekarang juga di Bitcoin.co.id dan rasakan berbagai manfaatnya!

Apa saja perbedaan dan kelebihan Crypto Trading dibandingkan Trading Forex dan Saham?
Crypto Trading di Bitcoin.co.id dapat dilakukan kapanpun yang Anda mau tanpa hari libur. Cara tradingnya pun sangat mudah tanpa modal yang besar, bahkan bisa dilakukan oleh mahasiswa dan ibu rumah tangga!
Screen Shot 2016-08-08 at 9.44.00 AM
Jadi tunggu apalagi? Daftar sekarang juga dan dapatkan penghasilan dari trading Bitcoin! Bila membutuhkan bantuan, Anda bisa mengkontak layanan pelanggan 24 jam kami di admin@bitcoin.co.id.
Happy trading, Bitcoiners!

Bitcoin – Uang yang Terdesentralisasi

Sebelum Anda membaca artikel ini, mohon diperhatikan bahwa artikel ini ditulis dari perspektif ilmu komputer, bukan dari sudut pandang ekonomi. Oleh karena itu, mungkin ada banyak detail-detail “ekonomi” di dalam artikel ini yang terlalu disederhanakan.
Bitcoin adalah sebuah tipe mata uang, yang digunakan di seluruh dunia dan dapat ditukarkan ke dollar AS seperti mata uang lain yang kita ketahui. Yang membuat Bitcoin menarik adalah fakta dimana keberadaannya melahirkan sebuah sistem keuangan baru yang memadukan unsur modern dan tradisional ke dunia kita, namun dalam aspek desentralisasi. Istilah “sistem keuangan yang desentralisasi” akan dijelaskan selanjutnya di dalam artikel ini.
Dua aspek utama yang membuat Bitcoin berbeda dengan sistem keuangan modern seperti dollar AS atau Euro adalah sebagai berikut:
  1. Desentralisasi: Dalam dunia Bitcoin, tidak ada entitas/lembaga terpusat yang mencetak uang, melainkan uang dicetak oleh para pengguna. Inilah yang menyebabkan Bitcoin muncul sebagai sebuah sistem yang terdesentralisasi.
  2. Anonimitas: Orang-orang yang menggunakan Bitcoin berharap agar identitas mereka tidak dimunculkan, kebalikan dari apa yang biasanya terjadi ketika kita membeli komoditas secara online di Internet menggunakan kartu kredit, dimana kita harus memasukkan detail-detail personal agar bisa diverifikasi terhadap bank yang kita gunakan.
Di dalam artikel ini, kita akan membatasi pembahasan pada aspek desentralisasi dari Bitcoin saja. Untuk aspek anonimitas, akan kita bahas di artikel-artikel selanjutnya.

Desentralisasi

Untuk memahami istilah “sistem keuangan yang terdesentralisasi”, kita harus sebelumnya memahami apa yang dimaksud dengan sistem yang ter-“sentralisasi”. Secara informal, sistem keuangan yang bersifat sentralisasi adalah sebuah sistem keuangan yang memiliki otoritas sentral, seperti halnya pemerintah, yang bertanggungjawab untuk semua aspek ekonomi, termasuk mencetak uang, mengaplikasikan pajak pada laba yang diperoleh oleh publik, mengijinkan bank-bank untuk membuka rekening untuk masyarakat, menerapkan regulasi dan berbagai hal lainnya. Hampir semua yang ada saat ini bergerak atas regulasi dan ketentuan dari pemerintah. Sebagian besar dari transaksi keuangan yang ada saat ini melibatkan setidaknya satu pihak ketiga, seperti bank, yang kemudian akan mengaudit dan menyimpan semua detail transaksi untuk proses pendataan dan penyelesaian sengketa di kemudian hari, akreditasi, serta proses pengawasan untuk menegakkan hukum.
Berhubung sekarang kita sudah paham tentang sistem yang tersentralisasi, sekarang kita bisa berargumen bahwa sistem yang terdesentralisasi adalah sistem yang tidak memiliki otoritas sentral namun masih bisa bekerja sama baiknya seperti seakan-akan ada otoritas sentral dibelakangnya. Persyaratan yang perlu dipenuhi untuk bisa “bekerja dengan baik” sebenarnya agak samar-samar dan tergantung pada peraturan-peraturan finansial dan hukum yang diaplikasikan oleh tiap negara di dalam sistemnya. Di sebagian besar negara, sistem keuangan yang bekerja dengan baik harus memiliki fitur perpajakan, namun hal ini pun bisa berbeda di satu negara dengan negara lainnya. Namun, di semua negara (atau federasi), prosedur percetakan uang yang baik dan terkontrol adalah faktor penentu yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap sistem keuangan. Sistem Bitcoin dikatakan memiliki fitur ini, namun apakah sistem ini memiliki fitur-fitur lain (seperti perpajakan, regulasi, dan sebagainya) masih tunduk pada interpretasi masyarakat dan mungkin masih bisa berubah menjadi versi baru yang lebih canggih. Sebelum kita mempelajari bagaimana Bitcoin bisa diciptakan, mari kita pelajari lebih dalam tentang pandangan publik terhadap uang dari masa ke masa.
Jika kita lihat sistem-sistem keuangan yang ada dalam sejarah, kita bisa meneliti bahwa pada tahap awal perdagangan, orang-orang menggunakan sistem desentralisasi namun kemudian mereka berpindah ke sistem yang tersentralisasi, dan kini dengan adanya bantuan dari komunitas kriptografi, sistem keuangan mulai bergerak kembali ke arah desentralisasi namun tentunya dengan sentuhan modernisasi. Rangkuman dari pendekatan sistem keuangan yang telah digunakan dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

Sejarah lama: Sistem Komoditas yang Terdesentralisasi

Sistem ini merupakan sistem yang sangat sederhana dimana 1 gram emas memiliki harga sebesar 1 gram emas, dan emas dijadikan dasar alat tukar sehingga pada saat itu dikenal sebagai gold-standard (selanjutnya, silver-standard dan double-standard juga mulai bermunculan dan dikembangkan). Jaman dahulu terdapat kurs pertukaran harga dari emas ke barang apapun dan sebaliknya. Dengan begitu, Anda bisa membeli apa saja yang Anda butuhkan, dengan cara menukarnya dengan barang yang memiliki harga emas yang sama. Sistem seperti ini bisa berjalan karena semua orang setuju dan paham bahwa emas itu bersifat langka, sehingga menjadi sesuatu yang berharga. Tidak perlu ada otoritas manapun yang harus mengumumkan bahwa sekian gram emas itu seharga sekian banyak papan kayu, contohnya. Yang terjadi adalah nilai suatu barang diambil dari nilai fisik mereka, sehingga munculah sebuah sistem yang terdesentralisasi.

Sejarah baru-baru ini: Sistem sentralisasi dengan mata uang yang dijamin oleh komoditas

Sistem ini melangkah lebih dekat ke arah sistem keuangan yang kita ketahui saat ini. Dalam sebuah sistem sentralisasi dengan mata uang yang dijamin oleh komoditas, seorang pelanggan tidak lagi membeli makanan dengan cara memberikan sejumlah emas ke penjual, melainkan kini dilakukan dengan cara memberikan selembar kertas, atau sertifikat, yang ditandatangani oleh pihak bank, yang menunjukkan bahwa bank tersebut sudah menerima sejumlah emas di brankasnya. Siapapun yang menggenggam kertas tersebut, dapat mencairkan emasnya kembali dengan cara memberikannya ke bank, sehingga, kertas tersebut menjadi bisa dipindahtangankan dan bisa digunakan untuk membeli makanan atau produk-produk yang lain. Dari sana, kita bisa melihat bahwa bank adalah titik sentral dari sistem ini karena merekalah yang menyimpan emas untuk pengguna mereka, dan merekalah yang membubuhkan tandatangan pada kertas tersebut agar terbukti valid. Titik penting disini adalah peran dari lembaga perbankan itu sendiri. Bila Anda ingin bermain di dalam sistem ini, Anda harus percaya pada bank dan bisa membuktikan bahwa kertas yang dibayarkan oleh seseorang kepada Anda memang terbukti valid atau, sebaliknya, terbukti memiliki tandatangan palsu.
gold

Modern: Mata Uang “Fiat” yang Tersentralisasi

Inilah jenis mata uang yang kita ketahui sekarang karena selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya mata uang yang dijamin oleh komoditas, sistem keuangan ini juga menggunakan kertas dan koin. Namun dalam sistem keuangan dengan mata uang Fiat, kertas dan koin ini tidak lagi merepresentasikan barang tertentu seperti emas atau perak. Kertas ini hanya memiliki nilai karena ada peraturan dari pemerintah yang mengharuskannya untuk memiliki nilai; sebagai contoh, bila Anda menjual hot dogs di pinggir jalan di kota New York, maka Anda harus setuju untuk menerima pembayaran dalam bentuk dollar AS. Anda tidak menerima dollar AS karena nilai fisiknya (berhubung bentuknya hanya selembar kertas), namun karena pemerintah Anda memaksa Anda untuk menerimanya. Dengan begitu, pemerintah menjadikan dollar AS sesuatu yang sangat sering digunakan saat ini (bahkan sekarang lebih berguna daripada sebongkah emas). Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kertas-kertas ini sebenarnya tidak ada harganya, namun karena regulasi menghendaki demikian, kertas ini akhirnya seharga dengan nomor yang tertera di dalamnya (nomor-nomor ini dikenal juga dengan sebutan “face value” dalam dunia ekonomi). Penjelasan diatas juga menunjukkan alasan mengapa tipe uang yang seperti ini dikenal dengan istilah “Fiat”, yang diambil dari bahasa Latin dengan arti “biarkan saja terjadi” berhubung dibuat murni berdasarkan regulasi dari pemerintah semata tanpa memiliki nilai yang sebenarnya.

Masa Depan: Blockchain yang Terdesentralisasi

Kini lebih mudah bagi kita untuk memahami apa itu Blockchain dan bagaimana cara kerjanya menggunakan analogi sebuah rekening bank. Jika Anda memiliki sebuah rekening bank, Anda mungkin sudah tahu bahwa Anda bisa menanyakan tentang saldo rekening Anda, dan juga melihat seluruh riwayat transaksi yang pernah Anda lakukan, contohnya transaksi mengirimkan atau menerima uang via rekening bank Anda. Bank menyimpan informasi-informasi ini di dalam catatan pribadi atau database mereka, dan menyediakan data itu kepada klien bila ditanyakan. Satu-satunya cara untuk mengakses catatan tersebut adalah melalui pihak banknya langsung, dalam arti Anda tidak akan bisa mengecek berapa jumlah saldo di rekening bank teman Anda. Sekarang anggaplah catatan yang digunakan bank tersebut memiliki jumlah halaman yang tidak terbatas (anggap saja, bank tidak akan mengalami masalah “kehabisan kertas”). Bank mulai mengisi catatan tersebut dari halaman pertama, nomor satu, dan terus menulisnya hingga halaman-halaman berikutnya.
Bank mengikuti dua aturan mengaudit dengan sangat hati-hati, yaitu:
  1. Tidak dapat diulang – Ketika bank sedang menulis transaksi pada halaman X, maka bank tidak akan mengulang dan mengubahnya kembali ke halaman dengan nomor halaman yang lebih rendah dari X.
  2. Tersembunyi – Ketika bank sedang menulis di halaman X, maka transaksi-transaksi yang muncul di halaman X belum dinyatakan valid sehingga tidak akan bisa diandalkan ketika klien menanyakan tentang saldo rekening bank mereka (aturan ini tercermin pada cara kerja rekening bank dimana kita perlu menunggu selama beberapa saat sampai akhirnya kita bisa melihat transaksi yang kita lakukan).
Dua aturan ini berarti bahwa halaman X adalah satu-satunya halaman yang dapat ditulis namun tidak dapat dibaca(berhubung bank tidak bisa mengandalkan apa yang tertulis di halaman X). Di sisi lain, halaman 1, 2, …,(X-1) bisa dibaca, namun tidak bisa ditulis ulang.
money
Isu penting lainnya adalah biaya transaksi: Ketika bank memproses transaksi dari Alice ke Bob, maka Alice harus membayarkan sejumlah uang ke bank sebagai bentuk komisi atas penggunaan layanan mereka. Biaya transaksi ini jumlahnya tidak tetap seperti yang terjadi dulu. Sekarang, cara kerjanya murni secara free-market, dimana Alice memberitahu pihak bank terlebih dahulu bahwa ia hendak melakukan sebuah transaksi bersamaan dengan jumlah komisi yang ia setujui untuk dibayarkan ke pihak bank; semakin tinggi komisinya, semakin tinggi juga kesempatan bagi transaksi Alice untuk dimuat didalam halaman yang sedang dituliskan oleh bank, dalam arti transaksi tersebut akan divalidasi lebih cepat oleh pihak bank.

Didesentralisasikan saja!

Apa yang telah dijelaskan di atas merangkumkan bagaimana cara kerja sistem yang tersentralisasi. Sekarang, mari kita lihat bagaimana cara kerja sistem yang desentralisasi. Dalam sistem yang terdesentralisasi, kita harus bisa menemukan suatu cara yang bisa diandalkan untuk menyimpan data transaksi-transaksi sebelumnya, tapi tanpa bantuan bank sentral yang mengontrol segalanya. Penting juga untuk dibahas bahwa ketika tidak ada entitas sentral yang bisa dipercaya (seperti halnya bank atau pemerintah), kita perlu menemukan suatu teknik dimana semua orang bisa setuju bahwa suatu objek memiliki nilai, seperti halnya kertas atau koin, tapi sekarang kita membutuhkannya dalam bentuk data yang digital. Dalam pembahasan dibawah ini, kita akan terlebih dahulu mempelajari tentang buku catatan yang terdesentralisasi dan melihat bagaimana objek digital yang memiliki suatu nilai (uang yang digunakan) dilahirkan dari sistem.
Jadi, bukannya menggunakan bank, kita kini memiliki sejumlah juru tulis yang bisa memproses transaksi, katakanlah, milik Alice. Alice hanya mengetahui sedikit dari mereka. Ketika Alice ingin mengirimkan uang ke Bob, dia mengirimkan informasi ke setiap juru tulis yang dia tahu. Informasi ini meliputi nomor rekening Bob, jumlah uang yang ditransfer, dan jumlah biaya transaksi yang rela ia bayarkan atas penggunaan layanan tersebut. Setidaknya salah satu dari juru tulis tersebut, katakanlah namanya Clair, menerima pesan dari Alice dan melihat bahwa komisi yang ditawarkan jumlahnya cukup untuk memproses transaksi. Untuk mendapatkan biaya transaksi yang ditawarkan, Clair harus mencatat transaksi tersebut ke dalam halaman yang saat ini sedang ia tulis, lalu, ketika halaman tersebut sudah penuh, Clair berusaha menambahkan halaman ini ke dalam satu buku catatan besar yang dimiliki oleh semua juru tulis yang ada. Clair melakukannya karena ia membutuhkan semua juru tulis yang lain untuk setuju bahwa dialah yang memproses transaksi yang ada di halaman tersebut sehingga dialah yang berhak mendapatkan semua biaya transaksi yang dicantumkan Alice didalam transaksinya. Ketika semua juru tulis setuju,  semua transaksi yang ada di dalam halaman tersebut akan dinyatakan valid dan Clair akan menerima semua komisinya.
Seperti yang mungkin telah terlintas di benak Anda sebelumnya, usaha Clair dalam menambahkan halaman transaksi baru ke dalam buku besar dan mengajak semua orang untuk setuju dengannya bukanlah hal yang mudah. Katakanlah saat itu ada juga juru tulis yang bernama Dan yang juga menerima informasi mengenai transaksi yang ingin dilakukan oleh Alice, dan Dan ingin menambahkan halamannya ke dalam buku besar di saat yang bersamaan dengan Clair dimana didalam halaman yang dibuat Dan tertulis juga transaksi dari Alice ke Bob. Transaksi Alice tidak boleh diproses dua kali, tentunya, berhubung jika transaksinya diproses dua kali, maka Alice akan kehilangan uang yang tidak dimaksudkan untuk terkirim ke Bob. Lalu siapa yang berhak mendapatkan komisi dari Alice? Clair atau Dan? Jawabannya sangat sederhana: siapa cepat, dia dapat. Jika Clair memproses halamannya lebih dulu dan mampu meyakinkan semua juru tulis bahwa dia yang melakukannya, maka halaman Clair akan dimuat di dalam buku besar. Keadaan ini mengharuskan Dan untuk mengedit halamannya, karena transaksi dari Alice dan Bob sudah ada di dalam buku besar dan tidak boleh diproses dua kali.
Di dunia yang sebenarnya, memproses transaksi menggunakan komputer merupakan sebuah tugas yang sangat mudah, dan bila dikerjakan menggunakan komputer normal hanya akan membutuhkan waktu beberapa millisecond saja (atau bahkan bisa kurang), sehingga akan ada kompetisi yang ketat antara Clair dan Dan, dan situasi dimana sebagian juru tulis setuju dengan Clair dan sebagian sisanya setuju dengan Dan sebenarnya sangat mungkin untuk terjadi. Waktu pemrosesan transaksi harus memakan waktu yang sedikit lebih lama, agar setiap orang bisa diyakinkan oleh satu juru tulis saja. Hal ini dapat diselesaikan dengan cara menambahkan teka-teki didalamnya. Untuk semua halaman yang akan dimasukkan ke dalam buku besar oleh seorang juru tulis, akan ada sebuah teka-teki yang sulit untuk ditebak. Setiap halaman akan mendapatkan teka-teki yang unik dan berbeda dengan halaman lainnya, sehingga halaman yang diproses oleh Clair akan berbeda dengan halaman yang diproses oleh Dan (meskipun keduanya masih berisi transaksi milik Alice). Teka-teki untuk Clair akan berbeda dengan teka-teki untuk Dan, sehingga waktu penyelesaian teka-teki tersebut juga pasti akan berbeda. Siapapun yang bisa menemukan solusi teka-tekinya terlebih dahulu, akan memiliki waktu lebih banyak untuk meyakinkan semua orang agar halamannya disetujui dan ditambahkan ke dalam buku besar.
Jadi sekarang kita sudah tahu bagaimana caranya uang bisa terkirim, dan bagaimana cara juru tulis mendapatkan komisi dari setiap tranksasi yang diproses. Tapi apa sebenarnya uang ini, dan bagaimana Alice bisa mendapatkan sejumlah uang ini untuk ditransfer ke Bob?
Kita sudah tahu bahwa uang ini tidak memiliki bentuk fisik berhubung kita tidak mempercayai entitas sentral manapun untuk mencetak uang dan menyebarkannya ke masyarakat. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita kini merujuk kembali pada para juru tulis yang sudah dijelaskan di atas dan menyebutnya dengan istilah “penambang” (miners). Istilah penambang ini mencerminkan kerja keras yang mereka lakukan, yaitu mencari solusi untuk memecahkan teka-teki yang diberikan, seperti halnya penambang emas yang berkerja keras untuk menemukan emas dari dalam tanah.
Sekarang hanya perlu dijelaskan bagaimana uang ini diciptakan. Seperti yang bisa Anda bayangkan, para penambang adalah orang-orang yang membawa jenis uang baru ke dunia ini. Mereka rela mengerahkan kerja keras dan usaha yang besar karena sistem akan memberikan upah atas kerja keras mereka. Mereka bisa mendapatkan uang dari biaya transaksi dan juga bisa mendapatkan uang dalam jumlah tetap untuk setiap halaman yang mereka tambahkan ke dalam buku besar. Jumlah uang yang diberikan tergolong besar, dan kini berharga sekitar 13,000 dollar AS. Kita harus memperhatikan fitur penting di dunia Bitcoin – seorang penambang bisa saja tidak mendapatkan apa-apa dari usaha keras yang mereka kerahkan. Para penambang ini mentaati satu peraturan penting: Hanya akan ada satu penambang, siapapun yang bisa menemukan solusi untuk memecahkan teka-teki dalam waktu yang paling cepat, yang bisa mendapatkan komisi dari biaya transaksi dan juga mendapatkan uang dalam bentuk koin digital dalam jumlah tetap yang tercipta berkat usahanya. Bahkan, koin-koin baru dalam jumlah tetap ini muncul menjadi transaksi pengiriman uang baru yang dimasukkan oleh penambang tersebut ke halamannya dengan alamat tujuan yang bisa ia pilih sesuka hati, kebanyakan ke alamat pribadinya.

Gabungkan semuanya

Alice, yang ingin melakukan transaksi pengiriman uang ke Bob sebenarnya bisa menjadi siapa saja yang memiliki sebuah aplikasi dompet Bitcoin di smartphone atau PC-nya. Dompet ini merupakan program yang bisa menyimpan Bitcoin di dalam komputer Anda dan juga bisa melacak alamat IP para penambang. Penambang yang berada dibelakang alamat-alamat IP ini akan diberitahu ketika pengguna menjalankan program yang ada di dalam dompet untuk mengirim uang ke orang lain; selain itu, dompet ini juga akan menginfokan halaman-halaman yang baru tercipta ke para penambang dengan alamat-alamat IP tersebut untuk mengecek apakah uangnya sudah diterima di dompet itu (dalam arti, apakah seseorang sudah mengirimkan uangnya pada Anda).
Setelah Anda mengabari para penambang tentang transaksi yang akan Anda lakukan, mereka akan berusaha memasukkannya ke dalam halaman berikutnya dan menemukan solusi untuk teka-teki yang terhubung dengan halaman tersebut. Penambang pertama yang berhasil memecahkan teka-teki itu akan mendapatkan biaya transaksi yang Anda berikan dan juga uang hadiah dalam jumlah tetap yang diberikan oleh sistem.
Terakhir, mari kita ganti semua kata-kata yang ada diatas dengan istilah-istilah resmi yang diberikan oleh komunitas Bitcoin: sebuah halaman dengan daftar transaksi yang terpapar jelas diatasnya disebut sebagai “blok” dari transaksi-transaksi, sehingga buku besar disini dikenal dengan istilah “block-chain”, berhubung buku besar ini merupakan rantai kumpulan blok-blok yang ada, dimana tiap blok memiliki sejumlah transaksi didalamnya yang sudah divalidasi. Teka-teki yang sangat sulit dan  berusaha dipecahkan oleh para penambang sebenarnya adalah sebuah cara untuk menemukan suatu output dari fungsi hash kriptografi khusus (topik ini akan dijelaskan pada post berikutnya). Sebagai tambahan, berhubung para penambang harus mencoba mencari pasangan kunci yang tepat untuk menyelesaikan teka-teki ini, dan terbukti mereka harus bekerja keras untuk menemukan solusinya, banyak yang menyebutnya sebagai PoW – proof of work atau bukti hasil kerja.
Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel berbahasa asing yang berjudul “Bitcoin – Money Decentralization” yang ditulis oleh Avishay Yanay, seorang peneliti kriptografi di Cryptography Research Group of the Bar-Ilan Cyber Center. Artikel asli dapat dilihat di link ini.

Bitcoin Indonesia Tunjuk Veteran TI Toto Sugiri jadi Penasihat Perusahaan

Written By Unknown on Friday, August 12, 2016 | 6:42 AM

Startup bitcoin terbesar di Nusantara, Bitcoin Indonesia, yang juga dikenal dengan Bitcoin.co.id, menunjuk Toto Sugiri sebagai penasihat perusahaan.
CEO Bitcoin.co.id, Oscar Darmawan mengatakan bahwa dengan bergabungnya Toto Sugiri menjadi hal yang luar biasa ke depannya di industri digital dengan bimbingannya yang cemerlang.
“Ini luar biasa, kami yakin bisa semakin besar di industri teknologi Blockchain. Berbagai perusahaan TI telah lahir melalui tangan dingin Pak Toto dengan kreasi tanpa henti seperti data center bersertifikasi Tier 4, digital banking, micro payment, digital retail payment point, serta e-commerce. Inovasi-inovasi tersebut akan memiliki dampak yang besar di dunia teknologi Indonesia,” tutur Oscar Darmawan dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Visi dan inovasi yang tajam pada dunia digital diyakini akan membuat kontribusi teknologi Blockchain dan Bitcoin semakin nyata pada pasar Indonesia khususnya di sektor finansial. Hal ini selaras dengan visi Bitcoin Indonesia menjadi bursa Bitcoin maupun Digital Commodity lainnya dengan platform perdagangan yang paling aman untuk digunakan oleh penggunanya.
“Visi kami adalah mengembangkan jaringan Blockchain—sebutan untuk teknologi yang berada di belakang Bitcoin yang nantinya bisa turut serta membangun ekosistem digital di Indonesia yang lebih baik. Kami berperan aktif mengedukasi terkait penggunaan teknologi Blockchain agar tidak ketinggalan dengan Negara seperti Cina, AS dan Eropa” tutur Oscar Darmawan yang mendapatkan rekor MURI saat pernikahannya itu.
Meskipun belum ada regulasi yang pasti dari pemerintah maupun Bank Indonesia, Bitcoin Indonesia berusaha untuk selalu patuh dan proaktif dengan regulasi yang ada terkait dengan transaksi finansial di Indonesia.
“Kami bekerja sejalan dengan lembaga-lembaga perbankan yang ada, bukan berdiri sebagai kompetitor. Kami sadar dan menyetujui posisi Bitcoin yang tidak dianggap sebagai mata uang oleh Bank Indonesia. Yang benarnya kami memandang Bitcoin maupun Blockchain sebagai sebuah bentuk teknologi yang semakin dinamis,” tuturnya.
Berdiri pada tahun 2013, Bitcoin Indonesia adalah salah satu startup bitcoin pertama di Indonesia yang kini memproses transaksi perdagangan Bitcoin dengan Rupiah. Dalam waktu singkat, telah hampir 200.000 member yang menggunakan layanan Bitcoin.co.id.
Perusahaan ini menjadi pelopor berdirinya Asosiasi Blockchain Indonesia, dan senantiasa aktif menyebarkan edukasi terkait penggunaan dan perdagangan Bitcoin yang sejalan dengan regulasi di Indonesia.
Editor: Hendra Gunawan
Sumber: http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/08/05/bitcoin-indonesia-tunjuk-veteran-ti-toto-sugiri-jadi-penasihat-perusahaan

Untuk pendaftaran bitcoin,anda dapat mengunjungi atau klick ling ini www.bitcoin,co.id

.

HARGA BITCOIN

.

 
Support : Bitcoin.com | Facebook | Bitcoin Indonesia
Copyright © 2013. Bitcoin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger